Multatuli Merupakan Nama Samaran Dari

Multatuli Merupakan Nama Samaran Dari. Pada tahun 1859 Eduard Douwes Dekker seorang keturunan Belanda yang begitu membela Indonesia menulis buku yang berjudul Max Havelaar Dalam buku ini Douwes Dekker menggunakan nama samaran “Multatuli” Lelang Kopi Arti judul buku “Max Havelaar” adalah Lelang Kopi Perusahaan Dagang BelandaIsi buku ini berupa kritik akan kesewenangwenangan.

Bernama Museum Multatuli Sebelum aku kenalin Museum Multatuli aku kenalin dulu ya apa sih Multatuli itu? Yaps pasti waktu pelajaran IPS dari SD –SMA temanteman sudah dikenalkan oleh guru sejarah Multatuli yang artinya “Aku telah banyak menderita”juga merupakan nama samaran dari seorang Belanda yang bernama asli Eduard Douwes Dekker ia lahir 2.

Nama Samaran Eduard Douwes Dekker – Studyhelp

Museum Multatuli Dari Lebak Untuk Dunia Rumah yang dibangun tahun 1923 tersebut terletak persis di muka AlunAlun Rangkasbitung Lebak Banten Pepohonan rindang di halaman depan membuat siapa pun betah duduk berlamalama terutama kala panas siang menyengat Bangunan kolonial sekaligus cagar budaya itu sesungguhnya adalah bekas tempat.

Eduard Douwes Dekker Menggunakan Nama Samaran Multatuli

PDF fileia ingin kisahnya dibaca dan didengar Multatuli (yang sebenarnya juga merupakan nama samaran dari Eduard Douwes Dekker) tidak peduli bagaimana tanggapan orang pada namanya sebagai sastrawan atau karyanya dalam sejarah sastra Baginya yang penting adalah para pembaca dapat merenungkan atau mereimajinasi keadaan yang tidak.

Eduard Douwes Dekker, Sang Penulis Ulung dari Belanda

Ketika menerbitkan novel Max Havelaar ia menggunakan nama samaran ‘Multatuli’ Nama ini berasal dari bahasa Latin dan berarti “‘Aku sudah menderita cukup banyak’” atau “‘Aku sudah banyak menderita’” di sini “aku” dapat berarti.